Selasa, 10 Juni 2014

STROKE DAN PERBANDINGAN KOMPRESI

Bore dan Stroke


Bore adalah diameter dalam dari cylinder, dan diukur dalam satuan inchi atau milimeter. Bore sebuah cylinder menentukan volume udara yang tersedia untuk pemba karan. Apabila faktor lainnya dianggap tetap, makin besar bore akan semakin besar pula tenaga yang bias dihasilkan oleh engine.

Stroke adalah sebutan untuk jarak yang ditempuh piston dari posisi Titik Mati Atas (TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Panjang stroke ditentukan oleh desain crankshaft. Stroke yang panjang akan memasukkan udara lebih banyak ke dalam cylinder dan membakar lebih banyak bahan bakar serta menghasilkan tenaga lebih besar.
Jenis-jenis engine jika ditinjau dari bore dan stroke ada 3 (tiga), yaitu :
1.    Over Stroke atau Under Square, jenis ini berarti memiliki langkah piston (stroke) yang lebih panjang daripada diameter piston (bore).
2.  Over Bore atau Over Square, jenis ini berarti memiliki diameter piston (bore) yang lebih panjang daripada langkah piston (stroke).
3.   Square, jenis ini berate memiliki langkah piston (stroke) yang sama panjang dengan diameter piston (bore).
Gambar. Undersquare dan Oversquare Engine


Volume Silinder (volume langkah)


Gambar. Diameter silinder (d) dan langkah torak (l).

Besarnya volume silinder ditentukan oleh ukuran diameter silinder (bore) dan panjang langkah torak (stroke). Besarnya volume silinder dinyatakan dalam liter (L) atau dalam centimeter cubik (cc). Volume silinder sangat menentukan ukuran dan kekuatan motor, karena semakin besar volume silinder maka akan semakin banyak volume campuran bahan bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder. Dengan semakin banyaknya campuran yang ada dalam silinder maka bisa dipastikan energi dari hasil pembakaranya akan besar pula, daya dan torsi motor pun akan naik. Volume silinder dapat dihitung dengan rumus:


 Dimana:
Vs = Volume silinder (m3)
D = Diameter Silinder (m)
S = Panjang Langkah (m)

Volume silinder dihitung dari pengukuran diameter silinder dan panjang langkah torak. Diameter silinder diukur dari garis tengah silinder ruang piston displacement tempat torak bergerak bolak-balik dari TMA ke TMB, sedangkan langkah torak adalah jarak antara TMA dengan TMB. Pada motor bakar perbandingan antara diameter silinder dan panjang langkah torak juga menentukan kemampuan motor. 

Perbandingan Kompresi

Perbandingan kompresi merupakan hasil bagi dari volume total dengan volume sisa ruang bakar, volume total adalah isi ruang antara torak ketika berada di titik mati bawah sampai tutup silinder, volume total juga merupakan jumlah antara volume langkah dengan volume sisa, sedangkan volume sisa adalah volume antara torak ketika ia berada di titik mati bawah sampai tutup silinder. Jadi perbandingan kompresi (compression ratio) adalah :






Dimana:
Vs        = Volume silinder (m3)
VT        = Volume total (m3)
VL       = Volume langkah (m3)

Perbandingan kompresi berpengaruh besar terhadap tekanan yang dapat dihasilkan, dan tekanan berpengaruh terhadap daya yang dihasilkan oleh motor. Bila rasio kompresi dipertinggi, tekanan pembakaran akan bertambah dan dari mesin akan diperoleh output yang besar. Tekanan yang rendah membuat campuran bahan bakar dan udara tidak dapat terbakar atau sering disebut misfire, sehingga mesin kehilangan tenaga. Umumnya mesin tidak dapat bekerja baik jika tekanan kompresi berada di bawah 100 PSI / 7 BAR / 7.2 kg/cm2 kebanyakan mesin bensin bekerja dengan baik antara 140 PSI (9.5 BAR) hingga 220 PSI (15 BAR) tergantung spesifikasi standar masing-masing model atau merek mesin.


Gambar. Skema Perbandingan Kompresi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar