Bore adalah
diameter dalam dari cylinder, dan diukur dalam satuan inchi atau
milimeter. Bore sebuah cylinder menentukan volume udara yang
tersedia untuk pemba karan. Apabila faktor lainnya dianggap tetap, makin besar bore
akan semakin besar pula tenaga yang bias dihasilkan oleh engine.
Stroke
adalah
sebutan untuk jarak yang ditempuh piston dari posisi Titik Mati Atas
(TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Panjang stroke ditentukan oleh
desain crankshaft. Stroke yang panjang akan memasukkan udara lebih
banyak ke dalam cylinder dan membakar lebih banyak bahan bakar serta
menghasilkan tenaga lebih besar.
Jenis-jenis engine jika ditinjau dari bore dan stroke ada 3 (tiga), yaitu :
1. Over Stroke
atau Under Square, jenis ini berarti
memiliki langkah piston (stroke) yang
lebih panjang daripada diameter piston (bore).
2. Over Bore atau
Over Square, jenis ini berarti
memiliki diameter piston (bore) yang
lebih panjang daripada langkah piston (stroke).
3. Square,
jenis ini berate memiliki langkah piston (stroke)
yang sama panjang dengan diameter piston (bore).
Gambar. Undersquare
dan Oversquare Engine
Volume Silinder (volume langkah)
Gambar.
Diameter silinder (d) dan langkah torak (l).
Besarnya volume silinder ditentukan oleh ukuran
diameter silinder (bore) dan panjang langkah torak (stroke).
Besarnya volume silinder dinyatakan dalam liter (L) atau dalam centimeter
cubik (cc). Volume silinder sangat menentukan ukuran dan kekuatan motor, karena
semakin besar volume silinder maka akan semakin banyak volume campuran bahan
bakar dan udara yang masuk ke dalam silinder. Dengan semakin banyaknya campuran
yang ada dalam silinder maka bisa dipastikan energi dari hasil pembakaranya
akan besar pula, daya dan torsi motor pun akan naik. Volume silinder dapat dihitung
dengan rumus:
Dimana:
Vs
= Volume silinder (m3)
D
= Diameter Silinder (m)
S
= Panjang Langkah (m)
Volume silinder dihitung dari pengukuran diameter
silinder dan panjang langkah torak. Diameter silinder diukur dari garis tengah silinder
ruang piston displacement tempat torak bergerak bolak-balik dari TMA ke TMB,
sedangkan langkah torak adalah jarak antara TMA dengan TMB. Pada motor bakar
perbandingan antara diameter silinder dan panjang langkah torak juga menentukan
kemampuan motor.
Perbandingan
Kompresi
Perbandingan kompresi merupakan hasil bagi dari
volume total dengan volume sisa ruang bakar, volume total adalah isi ruang
antara torak ketika berada di titik mati bawah sampai tutup silinder, volume
total juga merupakan jumlah antara volume langkah dengan volume sisa, sedangkan
volume sisa adalah volume antara torak ketika ia berada di titik mati bawah
sampai tutup silinder. Jadi perbandingan kompresi (compression ratio) adalah
:
Dimana:
Vs = Volume silinder (m3)
VT
= Volume total (m3)
VL
= Volume langkah (m3)
Perbandingan kompresi berpengaruh besar terhadap
tekanan yang dapat dihasilkan, dan tekanan berpengaruh terhadap daya yang
dihasilkan oleh motor. Bila rasio kompresi dipertinggi, tekanan pembakaran akan
bertambah dan dari mesin akan diperoleh output yang besar. Tekanan yang rendah
membuat campuran bahan bakar dan udara tidak dapat terbakar atau sering disebut
misfire, sehingga mesin kehilangan tenaga. Umumnya mesin tidak dapat
bekerja baik jika tekanan kompresi berada di bawah 100 PSI / 7 BAR / 7.2 kg/cm2
kebanyakan mesin bensin bekerja dengan baik antara 140 PSI (9.5 BAR) hingga 220
PSI (15 BAR) tergantung spesifikasi standar masing-masing model atau merek
mesin.
Gambar. Skema Perbandingan Kompresi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar